Jakarta, CNBC Indonesia - Oooredoo dan Hutchison Holdings sepakat untuk menggabungkan merger operator seluler miliknya di Indonesia, Indosat dan Tri Indonesia. Penandatangan transaksi ini dilakukan pada hari ini 16/9/2021.Perusahaan penggabungan kedua operator seluler ini akan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk Indosat Ooredoo Hutchison. Perusahaan ini pun menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia setelah RedaksiResmi! Operator Seluler Indosat & Tri Indonesia MergerIndosat-Tri Indonesia Sepakat Merger, Ini Nama BarunyaIndosat & Tri Indonesia Merger, Ini Calon Direksi Barunya"Perusahaan ini akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar," ungkap Perusahaan dalam keterangan resminya, Kamis 16/9/2021. "Perusahaan memperkirakan rasio proses run rate tahunan sinergi sebelum pajak akan mencapai US$300-400 juta dalam tiga hingga lima tahun ke depan."Aziz Aluthman Fakhroo, Managing Director of Ooredoo Group mengatakan perusahaan gabungan akan membawa nilai dan keuntungan yang signifikan bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham Indosat Ooredoo dan Ooredoo Group, pelanggan, karyawan, dan seluruh masyarakat Indonesia."Melalui skala ekonomi dan sinergi dari kedua perusahaan yang saling melengkapi ini, perusahaan gabungan akan mampu untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan untuk pemegang saham dan melanjutkan pertumbuhan bisnis yang telah dicapai Indosat Ooredoo," ujarnya."Hal yang tidak kalah penting adalah perusahaan gabungan akan hadir dengan kekuatan dan skala yang lebih besar untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, serta peningkatan kinerja jaringan dan layanan untuk pelanggan yang lebih baik."Penyelesaian transaksi ini bergantung pada persetujuan dari pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison, dan Indosat Ooredoo, persetujuan regulator, serta berbagai syarat dan ketentuan. Jika semua persetujuan berhasil didapatkan, maka penggabungan ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun Morgan bertindak selaku penasihat keuangan eksklusif untuk Ooredoo Group. Goldman Sachs & Co. dan HSBC bertindak selaku penasihat keuangan gabungan untuk CK Hutchison. Barclays bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Indosat Ooredoo. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Resmi! Operator Seluler Indosat & Tri Indonesia Merger roy/roy
Terkaitproses pembelian, Telkom dihadapkan pada dua pilihan, yakni membeli langsung total 3.000 tower milik Indosat atau hanya sepertiganya. Namun begitu, perseroan telah mengajukan minat untuk membelinya "Itu Indosat kan yang model pas ada 3.000 tower. Dia bisa ada dua opsi, bisa beli 3.000 atau beli 1.000.Inilah Bedanya Tower Telkomsel, XL, Indosat, Ada Yang Penasaran? - Pernahkah kamu memperhatikan dengan seksama rata- rata di wilayah kamu terdapat berapa menara BTS berdiri? Aku percaya kebanyakan minimal terdapat 3 menara BTS yang silih bersebelahan, serta ketiga menara BTS itu pastinya kepunyaan Telkomsel, Indosat serta XL. Bedanya Tower Telkomsel, XL, IndosatKalaupun baru terdapat satu BTS, mungkin besar kepunyaan Telkomsel, jika terdapat 2 BTS maka mungkin besar merupakan kepunyaan Telkomsel serta Indosat. Semacam sudah kita tahu, kalau Telkomsel memanglah yang pertama kali mengklaim di tiap kecamatan di Indonesia ini telah terdapat BTS memiliki ia Telkomsel.Namun saat ini ini jika dilihat secara kasat mata, dapat dikatakan kalau ketiga besar operator GSM Telkomsel, Indosat serta XL jika di pulau Jawa ini keberadaannya telah menyeluruh, alias ketiga- tiganya terdapat semua. Kalaupun di sesuatu tempat terdapat BTS lebih dari 3 buah, itu dapat jadi merupakan kepunyaan operator 3 mau, ataupun kepunyaan flexi, ataupun kepunyaan esia, ataupun kepunyaan smart, ataupun kepunyaan Fren, ataupun kepunyaan gimana cara mengenali antara BTS satu dengan yang yang lain, itu miliknya operator apa. Secara wujud cuma XL yang sangat mudah dikenali, setahu aku BTS XL mengenakan besi menara berbentuk bundar tubular serta tiang besinya yang keatas cuma terdapat 3 buah. Sebaliknya BTS Telkomsel serta Indosat secara raga bentuknya mirip, yakni terbuat dengan besi L serta selalu 4 tiang, yang membedakannya bagi aku merupakan bentuk BTS telkomsel agak lebih kecil ataupun ramping, serta lebih tinggi tetapi tidak pula selalu semacam itu. Memanglah susah menjelaskannya namun jika aku pribadi rasanya tidak sulit mengenali mana BTS Indosat, mana yang Telkomsel. BTS 3 mau pula agak mudah dikenali, ialah mirip BTS XL dengan besi bulat serta cuma 3 tiang keatas, namun bentuknya umumnya kecil serta tidak begitu besar, juga wujudnya dari bawah keatas lebarnya tetap, maksud aku bila BTS XL itu dari bawah jarak antar tiang itu lebar, kemudian makin keatas makin mengecil, bila 3 mau jarak antar tiangnya konstan dari bawah hingga yang banyak dicaritower xltower telkomselciri-ciri tower indosatciri ciri tower axisbentuk towerwarna tower indosattower xlciri ciri tower indosattower telkomselciri ciri tower axiswarna tower indosatbentuk towerbentuk tower telkomseltower provider adalah
AnalisisOpensignal, XL Axiata mampu mengalahkan Telkomsel dalam hal video Experience dan ini adalah yang pertama kali nya. Industri Telekomunikasi Dilok Klaisataporn Daftar HP 5G termurah di Indonesia Akhirnya Indonesia resmi memiliki dua operator seluler yang menggelar jaringan 5G yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Telkomsel sudah menggelar kickoff 5G pada 27 Mei 2021 lalu. Sedangkan, Indosat Ooredoo yang resmi mendapat SKLO untuk jaringan generasi kelima ini dari Kominfo pada Senin 14/4/2021 kemarin. Bedanya, kedua operator ini menggelar jaringan 5G di Indonesia dengan jangkuan dan pita frekuensi berbeda. Telkomsel menggelar 5G di pita frekuensi 2,3 GHz. Sedangkan, Indosat Ooredoo di pita frekuensi 1,8 GHz. Lantas, mana yang lebih sinyal broadband 5G di 2,3 GHz atau 1,8 GHz? Pengamat Telekomunikasi Doni Ismanto Darwin menjelaskan perbedaan penggunaan pita frekuensi ini. Menurutnya penggunaan pita jaringan antara 2,3 GHz dan 1,8 GHz sejatinya berdekatan namun ada perbedaan. Berdasarkan penggunaan tersebut, tidak ada perbedaan kecepatan yang signifikan. Kecuali jaringan itu digelar di 700 MHz, akan terasa perbedaannya dari sisi kecepatan broadband. "Keduanya belum gelar nationwide, masih selected area. 2. Dari Indosat frekuensi belum ada yang ideal, bahkan ISAT tergolong berani dengan Mhz atau 1,8 Ghz lebar pita 20 Mhz, idealnya 5G kan butuh 100 MHz. Tapi frekuensi yg dipunya ISAT ini bagus dari sisi coverage, tapi menangani kapasitas besar secara bersamaan akan sulit," jelas Founder IndoTelko forum tersebut kepada Doni membandingkan dengan penggunaan pita jaringan frekuensi yang digunakan Telkomsel. Menurutnya meski daya jelajahnya tak seluas Indosat, Telkomsel diklaim memiliki kecepatan broadband lebih unggul dari Indosat. "Sementara Telkomsel di punya 50 Mhz, rada ideal, tapi untuk coverage tidak luas, kapasitas lumayan tebel. Mengacu pada faktor tersebut, layanan 5G Telkomsel kemungkinan lebih kencang karena menggunakan 30 MHz untuk jaringan seluler generasi kelima. Sementara Indosat memakai 20 MHz saja," tambahnya. Ibaratkan seperti ketebalan martabak Doni menganalogikan perbandingan pita jaringan Indosat dan Telkomsel bak martabak. Menurutnya kedua pita jaringan frekuensi yang dipakai oleh operator tersebut memiliki tingkat latensi yang berbeda dan berpengaruh pada kualitas layanan. "Diibaratkan martabak, jaringan 5G Indosat dengan frekuensinya seperti itu seperti martabak tipis kering. Sementara Telsel Martabak rada tebel kulitnya karena memakai pita frekuensi yang pas untuk kebutuhan masyarakat," tuturnya. Terlepas dari hal itu, Doni menilai bahwa kualitas layanan harus dipegang betul oleh operator seluler. Sebab, menurut catatan OpenSignal sinyal 4G saat ini memiliki kecepatan terendah di Asia. "Penting bagi operator seluler untuk menghadirkan layanan yang bagus, sebab 4G yg digelar selama ini oleh operator tak pernah mencapai standar setara Hongkong atau Singapura. Catatan OpenSignal, kecepatan 4G Indonesia ini masuk negara negara terendah terus," katanya. "Nah operator mencoba menjanjikan 5G datang dengan pengalaman mobile broadband lebih baik. Tapi mengharapkan aplikasi sesuai standar 5G jalan dengan kondisi Infra frekuensi dan perangkat pelanggan sekarang ya belum terjadi. Semua masih mencari akses konektivitas," tutup Doni Seperti diketahui Indosat Ooredoo resmi mendapat SKLO dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo untuk menggelar layanan 5G secara komersial. Kini sudah ada dua operator menggelar layanan 5G di Indonesia yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Kepastian ini diperoleh setelah operator pelat merah itu mengantongi Surat Keterangan Laik Operasional dari Ditjen PPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo. Atas izin tersebut, Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang menggelar layanan 5G. Bagi pengguna setia Telkomsel, momen ini sangatlah berharga karena benefit yang akan dirasakan saat menggunakan layanan 5G. Namun, layanan 5G dari Telkomsel ini masih bersifat terbatas dan bertahap serta memerlukan beberapa hal penting seperti area jangkauan, perangkat, syarat menggunakan, hingga daftar paket data yang harus dibeli. PROMOTED CONTENT Video PilihanInisangat pentng jangan samapi salah memasukkan config ke dalam aplikasi kpn tunnel ini Anonytun Pro VPN [Unlimited] 1 Download Config HTTP Injector Telkomsel, Indosat, XL-Asis, Ruang Guru, Ilmupedia, Qupper, Sekolahmu di sini terlengkap dan terbaru maret Config HTTP Injector Ruang Guru & Ilmupedia - Hallo sobat untuk yang tanya di mana download config http injector dan aplikasi sejenisnya
XL Axiata mengadopsi teknologi Dynamic Spectrum Sharing DSS untuk menggelar jaringan internet generasi kelima atau 5G. Bagaimana perbedaan kecepatan dibandingkan 5G Telkomsel dan Indosat? Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perusahaan mendapatkan izin penyelenggaraan internet 5G menggunakan spektrum frekuensi radio 1,8 GHz. Lebar pita yang dimanfaatkan 20 MHz, di rentang MHz sampai MHz. “Kami mendukung pemerintah mempercepat implemetasi teknologi 5G di Indonesia," kata Dian dalam siaran pers, Kamis 12/8. XL Axiata mengandalkan teknologi DSS pada spektrum 1,8 GHz dan 2,1 GHz. Ini memungkinkan pemanfaatan frekuensi yang sama untuk layanan 4G dan 5G. Teknologi itu juga diklaim memastikan kenyamanan pengguna 4G dan 5G. Implementasi DSS menjadi alternatif pilihan mengingat keterbatasan frekuensi yang dimiliki XL Axiata untuk menggelar 5G. XL Axiata juga sudah menguji coba 5G menggunakan teknologi DSS di Depok, Jawa Barat pada Desember 2020. Berdasarkan hasil uji coba itu, kecepatan unduh jaringan 5G 176 Megabyte per detik Mbps dan unggah 90,4 Mbps. Namun, para ahli menyampaikan, berkaca pada perusahaan telekomunikasi global Verizon dan AT&T, penerapan teknologi DSS membuat kecepatan 5G tidak maksimal. Analis seluler di PCMag Sascha Segan mengatakan, teknologi DSS memungkinkan operator seluler berbagi saluran 4G dan 5G secara bersamaan. Namun, kecepatan 5G menjadi tidak maksimal. "Verizon dan AT&T pada dasarnya baru saja menggunakan peluang sisa dan ujung spektrum 4G mereka," kata Sascha dikutip dari 9to5mac pada Februari 23/2. "Kinerjanya jadi tidak ada artinya.” Presiden sekaligus pendiri firma riset industri nirkabel Signals Research Group Michael Thelander juga menyampaikan, teknologi DSS membuat kecepatan 5G tidak maksimal. "Ini seperti memiliki mobil sport super cepat tapi Anda terjebak di jalan bebas hambatan," katanya. Kecepatan internet masing-masing generasi jaringan internet 2G hingga 5G Phone Arena Menurutnya, dibandingkan Verizon dan AT&T yang menerapkan DSS, perusahaan telekomunikasi seperti T-Mobile malah mendapatkan kecepatan yang lebih baik. Ini karena tidak banyak menggunakan DSS. sudah mengonfirmasi kemungkinan kecepatan 5G berkurang kepada XL Axiata. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis. Sedangkan Telkomsel menggunakan spektrum 2,3 GHz untuk 5G. Berdasarkan pengujian di Solo, kecepatan pengiriman data dari 5G Telkomsel mencapai 816 Mbps dan unduh 30 Mbps. Sedangkan Indosat memilih spektrum frekuensi 1,8 GHz. Berdasarkan hasil uji coba, kecepatan akses internet 5G milik Indosat mencapai 540 megabyte per detik. Tingkat latensinya sekitar 10 milidetik ms. Lalu Smartfren menguji coba 5G pada spektrum frekuensi 28 Gigahertz GHz. Hasil pengujian menunjukkan, kecepatan pengiriman data hingga 1,8 Gigabyte per detik Gbps. Itu berdasarkan pengujian dengan skenario menggunakan MiFi atau modem wifi yang dihubungkan ke headset berbasis virtual reality VR dan augmented reality AR. Headset VR menayangkan video Wonderful Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Selain itu, uji coba 5G menggunakan streaming game VR. Berdasarkan pengujian dengan skenario itu, kecepatan jaringan 5G Smartfren hingga lebih dari 1,8 Gbps. Ini lima sampai enam kali lipat kecepatan 4G. Pada 2019, Smartfren juga menguji coba 5G pada frekuensi 28 Ghz di pusat produksi minyak Marunda Reffinery di Marunda, Jawa Barat. Saat itu, kecepatannya tembus 8,7 Gbps. Namun Smartfren belum mendapatkan izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo. “Sampai saat ini, Kominfo belum menerima pengajuan resmi dari Smartfren mengenai pelaksanaan Uji Laik Operasi atau ULO,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada Jumat 13/8.Kelebihandan kekurangan Indosat Indosat termasuk operator tertua setelah Telkomsel. Kelebihan Indosat terletak pada traif yang sedikit lebih murah dibandingkan Telkomsel. Tidak heran jika diawal kartu IM3 di launching banyak yang beralih ke IM3 karena tarif yang diberlakukan jauh lebih murah dengan tarif berlaku milik Telkomsel kala itu.
Saatini, ada 6 operator telekomunikasi seluler di Indonesia (dengan 4 yang mendominasi). Hampir semuanya mengoperasikan jaringan berbasis 4G LTE, kecuali PSN yang menggunakan telepon satelit . PT Telekomunikasi Seluler ( Telkomsel ), beroperasi sejak 1995. 171,1 juta pengguna pada 2019, sistem GSM, 4G LTE, dan 5G.
JAKARTA, - Telkomsel jadi sorotan Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir. Sang induk, PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk atau Telkom terlalu mengandalkannya sebagai sumber laba. Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom. Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Harian Kompas, 27 Mei 1995, Telkomsel merupakan perusahaan seluler pertama di Indonesia yang dibentuk dari patungan modal dua BUMN telekomunikasi saat itu. Usaha patungan PT Telkom dan PT Indosat melebarkan sayap lewat jaringan komunikasi selular GSM global system for mobile communication akhirnya baru terwujud di tahun 1995. Baca juga Disinggung Erick Thohir, Laba Telkomsel Kalahkan Bank BUMN Dengan modal dasar Rp 650 miliar, usaha patungan yang membentuk PT Telkomsel itu dinyatakan resmi berdiri pada medio 1995 silam."Sebagai pendatang baru, PT Telkomsel ini akan menjadi mitra sekaligus pesaing bagi Telkom maupun Indosat sendiri serta semua unit usaha yang sudah ada sebelumnya," ujar Setyanto kala itu. PT Telkomsel akan merambah seluruh kota di Jawa, mulai dari Jakarta, Surabaya sampai ke Denpasar. Untuk tahun 1995, diharapkan warga Jakarta sudah bisa menikmati fasilitas GSM Telkomsel dan secara bertahap akan mengambil wilayah nasional pada 1998. Kehadiran PT Telkomsel akan menambah ramai pasar telepon selular GSM, mengingat sebelumnya PT Satelindo juga sudah masuk ke Indonesia, dimulai dari Jabotabek yang nyaris tanpa blank spot wilayah kosong yang tidak terliput. Baca juga Benarkah Bisnis Telkomsel Lebih Menjanjikan ketimbang Telkom? Dalam perusahaan patungan itu, PT Telkom menanamkan modal sebesar Rp 66,6 miliar 51 persen sedangkan PT Indosat 49 persen, hampir sama yaitu Rp 63,9 miliar, sehingga total saham yang dipegang keduanya mencapai Rp 133,5 miliar.sedikitpengetahuan buat orang awam Perbedaan antena sektoral telkomsel dan indosat di tower secara kasap mata bisa di lihat dari bentuk dan ukuran antena se
Home Telco Sabtu, 10 Juni 2023 - 2005 WIBloading... Paket internet untuk ibadah haji antara IM3 dan Tri memiliki perbedaan. Foto dok Indosat A A A JAKARTA - Menyambut musim haji , Indosat Ooredoo Hutchison Indosat juga merilis paket untuk mendukung ibadah haji para pelanggan di Tanah Suci, Mekkah. “Paketnya punya internet kuota besar dengan harga terjangkau. Khusus jamaah yang akan menunaikan ibadah haji mulai keberangkatan Mei hingga Agustus 2023,” beber Saurabh Tamrakar, SVP-Head of Product Strategy & Pricing of Indosat Ooredoo Saurabh mengatakan, pelanggan IM3 dan Tri dapat menikmati paket tersebut untuk terus terhubung dengan keluarga tanpa perlu tukar kartu. “Semua kemudahan internet, telepon, dan SMS lengkap tersedia dalam satu kartu dengan jangkauan luas di negara Timur Tengah. Masyarakat umum juga dapat membeli kartu SIM dan menggunakan paket ini,” bebernya. Nah, berikut perbedaan paket Haji antara IM3 dan Tri Paket Haji IM31. Ditawarkan mulai paket 10 hingga 45 hari, tersedia sesuai kebutuhan dan masa tinggal jamaah haji di Tanah Suci. 2. Informasi mengenai paket dapat diakses melalui situs resmi IM3. 3. Pelanggan dapat mengaktifkan Paket Haji melalui UMB *122*3 atau melalui aplikasi MyIM3. 4. Pengguna cukup buka aplikasi, dan klik Beli Sekarang. Baca Juga Paket Haji Tri1. Paket data 3Ibadah dapat di akses melalui aplikasi bima+, website resmi, atau dengan mengunjungi mitra-mitra kerja sama Tri di Indonesia. 2. Seluruh pilihan paket yang ditawarkan meliputi masa operasional pemberangkatan dan pemulangan30hari. dan haji paket internet internet ibadah haji perjalanan haji Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu 18 jam yang lalu 22 jam yang lalu Operatorseluler yang identik dengan warna kuning itu sudah mengikuti uji laik sinyal 5G di Jakarta Pusat. Indosat Ooredoo menjadi provider kedua yang mendapat izin operasi jaringan 5G di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Telkomsel yang lebih dulu bisa mengoperasikan jaringan 5G-nya di Tanah Air.- Indosat Ooredoo dipastikan mendapat izin operasi jaringan 5G di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo telah menerbitkan Surat Keterangan Laik Operasi SKLO pada Senin 14/6. "Hari ini 14/6 Indosat juga telah berhasil menjadi operator telekomunikasi berikutnya yang mendapat Surat Keterangan Laik Operasi SKLO untuk komersialisasi layanan 5G," ungkap Menkominfo, Johnny G. Plate dalam keterangan resmi Kemenkominfo. Baca Juga OpenSignal Operator Seluler Indonesia Disarankan Hapus Jaringan 2G dan 3G Operator seluler yang identik dengan warna kuning itu sudah mengikuti uji laik sinyal 5G di Jakarta Pusat. Indosat Ooredoo menjadi provider kedua yang mendapat izin operasi jaringan 5G di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Telkomsel yang lebih dulu bisa mengoperasikan jaringan 5G-nya di Tanah Air. Meski sama-sama menggunakan jaringan 5G, terdapat perbedaan di antara dua provider tersebut. Baca Juga Tarif Internet 5G Telkomsel Kuota 126GB Cuma Rp 26 Ribu, Wilayah 5G Ini Siap Dicoba! Lantas, apa saja perbedaannya? lanjut ke halaman selanjutnya ya! * Pita Frekuensi Berdasarkan keterangan Kemenkominfo, Indosat Ooredoo menggunakan pita frekunsi atau 1,8 GHz. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Sayayakin kebanyakan minimal ada 3 tower BTS yang saling berdekatan, dan ketiga tower BTS itu pastinya milik Telkomsel, Indosat dan XL. Kalaupun baru ada satu BTS, kemungkinan besar milik Telkomsel, kalau ada 2 BTS maka kemungkinan besar adalah milik Telkomsel dan Indosat. Seperti telah kita ketahui, bahwa Telkomsel memang yang pertama kaliJakarta - Indosat Ooredo menyusul Telkomsel turut terjun ke layanan 5G secara komersial di Indonesia. Lantas, apa bedanya 5G Indosat dan Telkomsel ini?Pita Frekuensi 5GDari sisi frekuensi yang dipakai untuk menghadirkan jaringan 5G ini, Indosat Ooredoo menggunakan pita frekuensi 1800 MHz dengan lebar pita 20 MHz di rentang 1837,5 MHz sampai dengan 1857,5 MHz. Sedangkan, Telkomsel memanfaatkan pita frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz di rentang 2300 MHz sampai dengan 2330 MHz. Adapun, tambahan spektrum 20 MHz dari lelang frekuensi 2,3 GHz belum digunakan, mengingat belum dilakukan penataan ulang refarming agar gadget Lucky Sebastian mengatakan sejatinya antara 2,3 GHz dan 1,8 GHz berdekatan, jadi tidak ada perbedaan kecepatan yang signifikan. Terkecuali digelar di 700 MHz, akan terasa perbedaannya."Kalau di 700 MHz kecepatannya nggak bisa tinggi, tapi jangkauannya jauh. Kalau 2,3 GHz ke 1,8 GHz mirip-mirip saja, tergantung lebar pita yang dipakai," ujar mengungkapkan dari alokasi spektrum yang dipakai untuk menggelar 5G, Telkomsel dengan lebar pita 30 MHz akan lebih ngebut dibandingkan Indosat Ooredoo dengan sokongan lebar pita 20 teori, kecepatan internet 5G bisa terasa apabila spektrum yang dipakai minimal 80 MHz hingga 100 MHz. Kendati begitu, Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung ITB Muhammad Ridwan Effendi mengatakan, layanan 5G masih bisa digelar dengan modal spektrum yang dimiliki operator seluler."Memang belum optimal untuk 5G, idealnya 100 MHz. Tetapi, kalau dianalisis kecepatannya sudah lumayan sekian puluh persen dari kecepatan optimal itu, sehingga itu sudah memenuhi mau dijual layanan 5G-nya," hal teknis tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo membebaskan penggelaran layanan 5G di spektrum mana saja, hal itu dikarenakan sudah teknologi netral.>>>>> Halaman berikutnya lokasi perdana 5G Indosat Ooredoo dan Telkomsel