Lapisanpaling atas adalah kain sasirangan, kain tenun khas Banjar. Di atas ayunan tergantung berbagai hiasan seperti pohon kelapa, pisang, kue cincin, ketupat, janur, uang dan lain-lain. Bayi-bayi ini tersenyum manis, tenang menikmati gerakan ayunan. Meski beberapa kali isak tangis bayi-bayi mungil terdengar di tengah acara.Pamekasan, Media Madura - Bermacam cara merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seperti yang dilakuka di Pondok Pesantren PP Mambaul Ulum, Bata-bata, Panaan, Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ada pohon pisang berdaun oleh salah satu alumni pondok tersebut, Moh Amiruddin, tradisi itu setiap tahun dilakukan, hal itu se mata-mata merayakan lahirnya Nabi Muhammad SAW. “Setiap tahun di Pondok Pesantren Bata-bata selalu kayak gitu,” puluhan daun pisang itu, bukan hanya uang yang melekat, melainkan juga makanan ringan seperti jajanan anak-anak yang turut digantung.“Ada puluhan pohon pisang yang sudah dihias dengan bermacam-macam model,” tambah senada disampaikan Moh Elman, kegiatan itu di laksanakan oleh santri yang tidak pulang liburan pondok ke rumahnya, biasanya warga sekitar juga ikut melaksanakannya.“Itu tradisi santri yang tidak pulang meski ada liburan pondok, ada sekitar dua ribu santri,” pohon pisang yang sudah di hias dengan bermacam model itu, para santri usai melantunkan selawat bersama-sama langsung merebut segala barang yang melekat.“Kalau sudah membaca selawat langsung diserbu oleh santri, tapi kalau warga sekitar cuma melihat tidak ikut merebutnya,” tutup Elman.
Puluhanpohon pisang dihiasi dengan kertas warna-warni. Pada bagian batangnya tertancap bilah bambu yang telah diraut sepanjang 40 cm. Bilah bambu itu sudah dihias sedemikian rupa dengan kertas warna-warni.
Pohonpisang hias ini tradisi yang banyak kesamaanya di Jawa, Sulawesi, dan Sumatra sehingga bisa saling melengkapi. Ekspresi ketika dalam menyambut maulidur rasul adalah dengan membuat ember hias. Ember ini dihias dan di dalamnya diisi makanan. Tradisi unik ini masuk Mimika dibawa oleh orang Sulawesi (Makassar, Bugis, Buton, dan sekitarnya).
uHKHXKN.